Amalan untuk Mengisi BENDA / TUBUH

Siapkan air kelapa muda yang baru,di ambil airnya..lalu..

1. Syahadat…3x
2. Alfatikhah untuk Nabi Muhamad SAW…3x
3. Alfatikhah untuk Syeh Abdul Qodir Jaelani…1x
4. baca “INNAMA YASTAJIBUUL LADZINA YASMAUNA WAL MAUTA YAB ATSUHUMULLOMU TSUMA ILAIHI YURJAUUN…333X
5. baca “BISMILLAHIRROHMANIRROHIM…221X
6. baca Surat YASIIN ayat 1 sampai 9 … 11x
7. tiupkan di air kelapa hijau tersebut lalu usapkan pada benda yang akan di disi atau boleh juga air kelapa hijau tersebut di minum.

Rajah dan Benda bertuah adalah benda biasa atau benda unik yang memiliki energi gaib yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan apapun sesuai kehendak sipembuat, seperti kedigjayaan, pemikat, pelet, pengasihan, pelaris, kewibawaan dan sebagainya.
Rajah dan Benda bertuah hasil pengisian adalah benda biasa apapun bisa batu akik, batu kecubung, sisir, kayu, rumput dan sebagainya yang diisi oleh orang yang berilmu ghaib tinggi, tingkat kadar kekuatan tuahnya pun tergantung dengan si pembuat pusaka tadi.

Sedangkan Benda bertuah asli alam gaib merupakan benda pusaka yang diambil dari alam gaib. Pada dasarnya benda kategori ini juga merupakan hasil pengisian dari si pembuat pusaka namun bukan pengisian layaknya pusaka jaman sekarang, pengisian benda asli lebih dikategorikan pengisian dengan jalan pendekatan kepada Tuhan YME sehingga energi yang dihasilkan berupa energi berkah sehingga secara tidak langsung tapi pasti benda ini memiliki daya tuah yang luar biasa, dikarenakan energinya dan tingkat spiritual si pembuat yang tinggi sehingga kekuatannya bisa dibilang pilih tanding, sampai-sampai benda ini muksa atau hilang dan masuk kealam gaib.

Benda alam yang tercipta sebagai bukti salah satu kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa, benda semacam ini bukanlah benda hasil dari pengisian seperti pada kategori kedua benda diatas, benda alami asli tercipta dengan sendirinya tanpa rekayasa dari manusia bentuknya-pun sama seperti benda lain yang ada di atas bumi seperti bambu petuk, kayu stigi, galih kelor, bambu patil lele, batu muda, kol buntet, galih asem, rante babi, Jenis buntet, Mustika dan sebagainya.

Banyak kalangan berpendapat bahwa memiliki, menyimpan dan merawat benda bertuah adalah syirik dan bid’ah. Menurut hemat saya, vonis seperti itu terlalu dini bagi seseorang yang memiliki benda bertuah. sebab semua itu tergantung dari siapa yang menyikapinya. Lantas bagaimana menyikapi benda bertuah tersebut agar tidak salah dan menjerumuskan kita sebagai pemilik benda tersebut?. Benda bertuah bukanlah benda sembarangan layaknya benda biasa, setiap benda bertuah mengandung khodam.

Jadi intinya, kita jangan sampai keliru antara memulyakan benda bertuah dan menyembah benda bertuah, karena yang layak disembah hanyalah Allah SWT yang telah menciptakan anda dan benda bertuah tersebut.

Dengan membuka tabir keajaiban dari setiap ayat, doa, mantra, dan kejadian alam yang menimbulkan energi supranatural luar biasa, kemudian mentransfer dan menyimpannya dalam media yang tepat, maka atas kehendak Tuhan, terciptalah benda yang memiliki tuah atau Azimat Spiritual yang berguna untuk berbagai macam keperluan dan praktis cara menggunakannya, yang hanya sebagai mediator saja.